Stadion GBT Masih Selesaikan Renovasi, Meski Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Stadion Gelora Bung Tomo, masih menyelesaikan renovasi meski Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sumber gambar: instagram @gelorabungtomo
Stadion Gelora Bung Tomo, masih menyelesaikan renovasi meski Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. (Sumber : Sumber gambar: instagram @gelorabungtomo)

JAKARTA, Jogjacorner.id- Pasca dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, Stadoin Gelora Bung Tomo terlihat sepi namun masih terdapat sejumlah aktivitas konstruksi dari PUPR.


Meskipun Indonesia tidak lagi menjadi tuang rumah di Piala Dunia U-20, proses renovasi yang dilakukan oleh PUPR masih terus berlangsung, dan kini renovasi Stadion Geelora Bung Tomo sudah lebih dari 90% selesai dan hanya menyisakan renovasi minor saja.


Hal ini berarti Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) ini telah siap untuk menyambut Piala Dunia U-20 yang seharusnya dilaksanakan pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. 


Baca Juga: Pemudik Motor Tak Boleh Lagi Menyebrang Melalui Pelabuhan Merak, Begini Penjelasan Kemenhub


Pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga turut dirasakan oleh masyarakat termasuk juga Pemerintah Kota Surabaya, sebab untuk persiapan stadion atau venue telah dipersiapkan sedemikian rupa, bahkan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari yaitu sekitar 4 tahun lalu dari tahun 2019 hingga 2023, PUPR dan Pemerintah Kota Surabaya telah merenovasi besar-besaran Stadion Gelora Bung Tomo yang memiliki 45.000 kursi penonton termasuk untuk akses dari GBT yang sebelumnya tidak memadai, kini sudah dibenahi, bahkan sudah terdapat lima jalur alternative jika ingin ke stadion GBT tersebut.


Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia telah siap untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023. Namun ironisnyam FIFA mencabut adanya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 3 hari setelah FIFA daang ke Kota Surabaya dan melakukan final inspection atau inspeksi final. 


Terkait dengan batalnya gelaran Piala Dunia di Indoensia, Pemerintah Kota Surabaya, yaitu Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut terkait dengan pemakaian Stadion Gelora Bung Tomo oleh masyarakat umum masih menunggu instruksi dan juga keputusan dari pemerintah pusat termasuk dari PSSI untuk peruntukannya dari GBT karena sudah ada yang emminta, baik dari kesebelasan maupun dari Persebaya untuk menggunakan fasilitas dari stadion GBT, namun dari pihak Pemerintah Kota hal ini masih menunggu instruksi dan juga kepastian atau keputusan dari pemerintahh pusat untuk peruntukan dari stadion GBT termasuk juga serah terima dari PUPR kepada Pemkot Surabaya,.


Sebab saat ini masih dalam tahap finishing atau renovasi, sehingga serah terima tersebut harus ada. Setelah serah terima Pemerintah Kota Surabaya dapat memikirkan lebih lanjut kegiatan apa saja yang diperbolehkan di gelar di GBT tersebut.