Surya Paloh Soroti Persoalan Hukum Indonesia
Surya
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Soroti Persoalan Hukum di Indonesia (Sumber : Tangkapan Layar Youtube @METRO TV)

JOGJACORNER.ID - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyoroti hukum di Indonesia, menurutnya, hukum di Indonesia seolah milik penguasa hukum.

"Seakan-akan hanya milik mereka yang punya kekuatan lebih." Ujarnya dikutip dari akun Youtube @METRO TV. 


Perkataan tersebut di ujarkan oleh Surya Paloh dalam pidatonya di acara Silatnas Badan Advokasi Hukum DPP NasDem di NasDem Tower Jakarta. Meski tidak menjelaskan lebih jauh soal contoh putusan yang dianggapnya tidak tepat, sehingga hukum seolah dimiliki oleh yang paling berkuasa, namun Surya Paloh mengingatkan bahwa hukum menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam membangun negeri.


"Walaupun ada di negeri kita ini Mahkamah Konstitusi, ada Mahkamah Agung, yang beteran sebagai payung yang paling di atas untuk menjaga posisi peran dari pada peradilan, mulai dari tingkat bawah, menengah, tinggi, dan seterusnya, tapi kita berhadapan dengan realita yang ada. Banyak keputusan yang mengoyak rasa keadilan dalam kehidupan bangsa kita, hukum seakan-akan hanya milik mereka yang punya kekuatan." Ujar Surya Paloh. 


Pengamat politik, Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pun sependapat dengan pernyataan Surya Paloh. Menurutnya, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dapat menjadi contoh nyata bahwa yang kuat, mereka yang kuasa mereka pula yang menentukan sistem hukum di negeri ini. 


"Mereka yang kuat, mereka yang berkuasa mereka menentukan sistem hukum di kita, ini yang menjadi problem digital hukum masih bisa diintervensi, masih bisa dimainkan untuk kepentingan tadi ya, orang-orang yang kuat itu makanya ya ada MK ada MA ya mereka ya bisa di intervensi. Contoh terbaru adalah kasus bagaimana PN Jakarta Pusat yang mereka sesungguhnya tidak punya  yuridis, tidak bisa kewenangan untuk memutus menunda pemilu, tapi terjadi. Oleh karena itu, ya saya melihatnya mereka yang punya kuasa, mereka yang punya kekuatan ya adaah mereka yqng saat ini sedang temanggu, mereka yang saat ini sedang punya power, mereka yang saat ini sedang punya apa namanya kekuasaan full untuk menentukan lonjong bulatnya republik ini." Jelasnya.