Tahapan Stages Of Grief atau Duka Selepas Kehilangan, Dari Penyangkalan Hingga Penerimaan
Ilustrasi kesedihan
Ilustrasi kesedihan (Sumber : Pixabay)

JOGJA, Jogjacorner.id- Musibah di Indonesia silih berganti. Dari rentetan musibah tersebut, banyak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya yang lain. Duka tentunya menyelimuti para korban yang ditinggalkan.


Duka tak hanya seputar tentang kematian, namun juga karena penyakit berat, kehilangan pekerjaan, dan lainnya. 


Ternyata, terdapat 5 tahap duka selepas kehilangan yang dikenal dengan istilah Stages of Grief, seperti dilansir dari akun Instagram @personalitydoc pada Selasa (6/12/2022).


Meskipun terjadi secara bertahap, tahapan duka ini juga bisa terjadi tidak berurutan karena setiap orang berbeda-beda mengalaminya. Bahkan bisa saja satu tahap terjadi secara berulang-ulang.


Lalu, seperti apa tahapan tersebut? Simak informasi berikut.


1. Penyangkalan (Denial).


Di tahap ini, kamu seolah masih belum bisa memproses apa yang terjadi. Merasa bingung, tidak percaya, dan berusaha menyangkal kenyataan.


Contoh:


• Putus/perceraian: "Ah, mereka cuma lagi kesal aja, kok. Besok juga bakal kayak biasa lagi."


Penyakit berat: "Ini ga mungkin terjadi padaku! Pasti hasil diagnosisnya salah!"



2. Kemarahan (Anger).


Di tahap ini, kamu merasakan banyak emosi. Entah itu rasa cemas, takut, frustrasi, sedih, malu, dan lainnya. Lalu, kamu melampiaskannya dengan kemarahan.


Contoh:


Kehilangan pekerjaan: "Dia itu memang bos yang payah! Gue harap bisnis dia bangkrut. Liatin aja nanti!"


Penyakit berat: "Mana katanya ada Tuhan? Beraninya Tuhan membiarkan ini terjadi padaku!"



3. Penawaran (Bargaining).


Kamu mencoba melakukan tawar-menawar dengan semesta supaya diberikan kesempatan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki keadaan.


Contoh:


• Putus atau perceraian: "Tuhan, kalau Tuhan mengembalikan hubungan kami, aku janji aku akan jadi orang yang lebih baik."


• Kematian orang yang dicintai: "Seandainya aku minta pertolongan dokter lebih cepat, pasti dia akan selamat."



4. Depresi (Depression).


Kamu merasa putus asa dan hampa. Kamu sadar apapun yang kamu lakukan, kenyataan tidak akan bisa diubah. Kamu mungkin akan menarik diri untuk berusaha mengatasi duka yang kamu rasakan. Kalau kamu kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang terdekat atau psikolog.


Contoh:


• Kehilangan pekerjaan: "Aku ga tau harus apa


lagi dan gimana hidupku setelah ini."


• Kematian orang yang dicintai: "Bagaimana


aku bisa hidup tanpa dia?"



5. Penerimaan (Acceptance).


Di tahap ini, kamu sudah mulai bisa menerima kenyataan yang ada dan bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan yang kamu inginkan.


Kamu mungkin masih merasa sedih. Tapi, kamu sudah mulai belajar untuk hidup dengan kenyataan tersebut.


Kamu mulai kembali menata hidupmu ke depannya. Dan mempergunakan waktu yang masih ada sebaik-baiknya.