Tawuran Antarkelompok di Jogja, Kapolda DIY: Jangan Terpancing Isu dan Ajakan Melakukan Tindak Kriminal
kapolda
Tawuran antar kelompok kembali terjadi di Jogja, Kapolda DIY himbau masyarakat agar tak terpancing ajakan kriminal (Sumber : tangkap layar youtube @KOMPASTV)


JOGJA-Tawuran antara kelompok massa Perguruan Silat PSHT dengan kelompok supporter terjadi pada Minggu, 4 Juni 2023 Malam. Massa pesilat tersebut terkepung oleh warga Kota Yogyakarta yang memblokade Jalan Tamansiswa di sisi utara dan selatan. usai terkepung selama 3 jam, polisipun akhirnya dapat mengevakuasi massa pesilat dari Jalan Tamansiswa. Evakuasi tersebut dilakukan dengan menggunakan 16 truk Dalmas Polda DIY.


“Kita lakukan evakuasi ke Polda Jogja menggunakan kendaraan-kendaraan Polri.” Ujar Kapolda DIY, Suwondo Nainggola, dikutip dari akun yputube @KOMPASTV.
Atas kejadian tersebut, Kapolda DIY, Suwondo Nainggolan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing isu ataupun ajakan untuk melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan tindak kriminal  di seluruh wilayah, baik di Yogyakarta maupun di luar Kota Yogyakarta. Dengan imbauan tersebut, Suwondo juga berharap agar situasi dapat kondusif.

Baca Juga: Intip Pesona Gunung Ciremai di Jawa Barat, Berikut 5 Jalur Pendakian yang Direkomendasikan

“Saya mengimbau seluruh warga masyarakat, jangan terpancing isu atau ajakan untuk melakukan sebuah kegiatan yang bisa mengakibatkan tindakan kriminal yang menambah situasi keamanan atau ketertiban masyarakat di seluruh wilayah, baik yang di Jogja maupun yang diluar wilayah Jogja, sehingga kita harapkan situasi tetap kondusif.” Ujar Kapolda DIY, Suwondo Nainggola, dikutip dari akun youtube @KOMPASTV, Senin (5/6).


Suwondo juga menambahkan bahwa situasi sudah dapat dikendalikan, namun ia menuturkan bahwa pihak kepolisian akan tetap melakukan penjagaan dan melakukan patroli untuk memastikan tidak ada orang akan melakukan tindakan tersebut di wilayah Jogja.
“Untuk sementara situasi sudah bisa kami kendalikan, namun demikian kami tetap melakukan kegiatan patrol untuk memastikan tidak ada orang yang akan emalkukan tidnakan tersebut di wilayah Jogja.” Jelasnya.*