Tidak Boleh Sembarangan, Ini Cara Mencuci Beberapa Jenis Bahan Pakaian: Termasuk Sutra dan Nilon
cuci pakaian
Ilustrasi cara mencuci pakaian yang berbeda bahan kainnya. (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Tahukah Anda bahwa jenis bahan pakaian yang berbeda memerlukan metode pengolahan dan pencucian yang berbeda? Misalnya, pakaian katun dicuci berbeda dengan pakaian wol atau nilon. Agar pemilik dapat merawat pakaiannya, sebagian besar merek fashion memasang label khusus pada pakaiannya. Label ini bisa menjadi panduan tergantung dari bahan yang digunakan untuk mencuci pakaian tersebut.

Sayangnya, label ini sering diabaikan oleh pemiliknya, sehingga semua pakaian dicuci dengan cara yang sama. Seringkali, pemilik memutuskan untuk mencuci bahan yang berbeda secara bersamaan untuk kepraktisan. Bahkan, dapat dengan mudah merusak pakaian dan menghilangkan warnanya dengan cepat.

Jika Anda tidak ingin seperti itu, Anda perlu mengetahui berbagai bahan pakaian dan cara mencucinya. Berikut ini adalah delapan bahan pakaian dan cara mencucinya agar pakaian awet dan terawat yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (8/3/2023).

1. Cotton
Cotton merupakan bahan yang sering digunakan pada pakaian karena dapat menyerap keringat dengan baik. Sifat bahan ini lembut dan tahan lama bila dirawat dengan baik. Gunakan air bersuhu normal untuk mencuci pakaian berbahan katun, kemudian hindari menekan pakaian terlalu keras. Saat Anda mencuci pakaian katun di mesin cuci, jangan mengeringkannya secara berlebihan.

2. Wol
Wol adalah bahan yang terbuat dari bulu hewan. Maka jangan heran betapa tebalnya pakaian wool cocok digunakan saat cuaca dingin. Namun, kehati-hatian harus dilakukan saat mencuci pakaian wol agar seratnya tetap terjaga. Disarankan juga untuk mencuci bahan ini dengan lembut menggunakan tangan. Meskipun Anda mencuci dengan mesin cuci, pastikan untuk mengikuti petunjuk pada label pakaian, yaitu jangan gunakan deterjen terlalu banyak dan keringkan secara alami. Akan lebih baik jika mesin cuci bekas memiliki ruang khusus untuk mencuci pakaian wol.

3. Sutra
Sutra adalah serat protein larva alami yang ditenun menjadi tekstil. Pakaian yang terbuat dari bahan ini dijual dengan harga tinggi karena lembut, elastis, mengkilat, mudah menyerap keringat, serta ringan dan kuat. Meski kuat, tetapi tidak bisa dicuci sembarangan. Cuci pakaian sutra dengan lembut tanpa menyikat atau menggosoknya. Setelah dicuci, langsung jemur tanpa diperas dan hindarkan dari sinar matahari langsung. Jika ingin menggunakan mesin cuci, pilih jenis dry cleaning. Dengan metode ini, pakaian dicuci dengan lembut dan cepat kering.
 
4. Denim
Pakaian berbahan denim bersifat awet, tidak mudah sobek, dan nyaman dipakai. Tak heran bahan ini sering digunakan untuk membuat celana dan jaket. Denim harus dicuci dengan tangan untuk menjaga kualitas serat dan warna. Namun, jika ingin menggunakan mesin cuci, pastikan untuk menambah kecepatan mesin cuci, karena jeans cukup berat saat basah. Gunakan air secukupnya untuk membersihkan pakaian sepenuhnya.

Baca Juga: Politik Transaksional dan Berita Hoax Jadi Tantangan Demokrasi Indonesia, Senator DIY Resah

5. Spandex
Spandex adalah jenis kain yang lentur, lembut dan longgar sehingga melar saat ditarik. Bahan ini biasanya digunakan untuk membuat hijab, pakaian dalam, dan pakaian olahraga. Saat merawat pakaian dengan bahan spandex, hindari mencuci dengan air panas dan pemutih. Selain itu, bahan ini tidak boleh dikeringkan di mesin cuci karena dapat kehilangan elastisitasnya. Jangan gunakan pelembut kain dan pewangi untuk mempertahankan warnanya. Karena bahan kimia dalam pelembut dan pewangi kain dapat dengan cepat mendegradasi bahan elastane.

6. Nilon
Nilon yang diperoleh dari produk minyak bumi harus dipadukan dengan bahan lain untuk membuat pakaian. Pakaian berbahan nilon ringan, kuat, lentur, mudah menyerap keringat, serta tahan terhadap panas dan serangga. Namun, nilon sangat rentan terhadap pemudaran warna dari kain lain. Oleh karena itu, langkah pertama dalam mencuci pakaian nilon adalah memisahkannya dari pakaian lain. Pisahkan juga pakaian yang terbuat dari nilon dari pakaian dengan warna berbeda. Bahan yang ringan dan lentur juga harus dicuci dengan lembut baik dengan tangan atau mesin cuci.

7. Poliester
Poliester adalah kain sintetis yang umumnya tahan terhadap kerutan, pudar, dan susut jika dirawat dengan benar. Poliester dapat membentuk bola-bola kecil dari benang dan mudah kotor dengan noda minyak. Selain itu, bahan ini juga peka terhadap listrik statis. Oleh karena itu, bahan polyester harus dirawat dengan baik agar kondisi dan penampilannya tetap baik. Banyak ahli merekomendasikan penggunaan pers permanen untuk mencuci pakaian poliester. Selain itu, saat mencuci kain jenis ini, gunakan air hangat dan pilih detergen yang tidak terlalu keras. Anda juga dapat mencuci tangan dengan lembut untuk jenis kain ini.

8. Kulit
Jaket yang terbuat dari kulit sintetis atau kulit asli tidak dianjurkan untuk dicuci dengan detergen. Jika Anda menggunakan detergen yang mengandung banyak surfaktan, permukaan jaket akan lebih mudah rusak. Akibatnya, jaket kulit cenderung kering dan terlihat retak-retak. Bahkan, struktur bulunya bisa lebih kaku hingga berubah warna. Pakaian yang terbuat dari bahan ini dicuci dengan tangan dan direndam dalam air panas. Selain itu, sabun atau sampo bayi dapat digunakan untuk mencuci jaket kulit, karena mengandung minyak jojoba, minyak kelapa atau almond yang dapat meningkatkan kelembapan kulit jaket. Saat menjemur, angin-anginkan jaket saja dan jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung.