Tips Aman Belanja Online, Tanpa Harus Pusing Terjebak Penipuan
Belanja
Foto Ilustrasi Belanja Online (Sumber : Pixabay)

JOGJACORNER.ID - Belanja online  semakin populer di kalangan masyarakat, termasuk di Indonesia. Namun, ada oknum  tidak bertanggung jawab yang menipu korban dengan berbagai cara. 

Apalagi kini, tren pengguna e-commerce di Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Statistik menyebutkan, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mencapai 139 juta pengguna pada 2017 lalu meningkat 10,8 persen menjadi 154,1 juta pengguna pada tahun lalu. Diperkirakan akan mencapai 168,3 juta pengguna tahun ini. Dilansir dari YouTube @Kepoin Tekno, berikut merupakan tips aman belanja online:

1. Biasakan Hati-Hati dengan Toko Online

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran belanja online, gunakanlah aplikasi resmi yang terpercaya agar masyarakat merasa aman dan tenteram saat ingin berbelanja online. Aplikasi yang digunakan adalah shopee, tokopedia, lazada, bukalapak dan blibli.com.

2. Jangan Tergiur dengan Harga yang Sangat Murah

Para pelaku penipuan online biasanya memajang produknya dengan harga yang sangat murah, bahkan lebih rendah hingga 50% dari harga aslinya. Cara ini dipastikan segera menarik orang dan dengan cepat mentransfer uang ke rekening yang disediakan oleh penulis.

3. Jangan Terpaku Pada Rekomendasi

Banyak orang yang beranggapan bahwa testimoni yang diunggah ke toko online tersebut benar-benar asli dari pembeli. Padahal mereka bisa saja scammer online yang membuat rekomendasi fiktif (memanipulasi rekomendasi).

4. Simpan Resi Pengiriman

Ketika uang ditransfer ke rekening penerima. Jangan lupa untuk menyimpan bukti transfer, baik print out ATM atau screen shot handphone. Karena ketika terjadi kasus seperti penipuan online, bukti transfer bisa menjadi bukti nyata penipuan online untuk melaporkan transaksi fiktif ini.

5. Perhatikan Daftar Produk

Tidak semua toko online, menggunakan foto gambar produk asli. Agar lebih menarik, mereka menggunakan model dengan  tubuh yang indah dan menambahkan manipulasi foto serta filter agar warna gaunnya berbeda dari aslinya. Lebih baik tanyakan foto produk sebenarnya atau minimal tanyakan berapa persen  kemiripan produk dengan aslinya.

6. Cek Akun Penjual

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini meluncurkan website untuk membantu Anda menghindari penipuan  saat berjual beli online. Sebelum melakukan transaksi  online, cek rekening penerima di Cekrekening.id

7. Cek Identitas Penjual

Sangat penting untuk memverifikasi identitas penjual ini  sebelum Anda mulai berbelanja. Setiap kali Anda melakukan pembelian online, selalu periksa detail kontak di situs web untuk memastikannya benar-benar ada. Hal-hal yang harus dicantumkan dengan jelas adalah nama perusahaan, alamat, alamat email, formulir kontak, dan nomor telepon.