Viral Guru ASN di Pangandaran Mundur karena Merasa Diintimidasi Setelah Melaporkan Pungli, Susi Pudjiastuti Siap Bantu
Guru
Seorang guru ASN di Pangandaran viral setelah mengunggah konten yang berisi tentang dugaan adanya pungli di instansi hingga mundur setelah merasa ada (Sumber : Instagram @husein_ar)



JOGJA
-Seorang guru ASN muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, viral setelah mengunggah curahan hatinya di media sosial. Dalam unggahannya tersebut ia mengungkapkan adanya dugaan pungutan liar di lingkungan Pemkab Pangandaran. Tak hanya itu, ia pun mengaku merasa mendapatkan intimidasi dan ancaman pemecatan setelah melaporkannya.

Kini guru muda itu memilih untuk mengundurkan diri karena mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak. Guru bernama Husein Ali Rafsanjani itu mengungkapkan kejadian yang dialaminya di akun media sosial miliknya, yaitu Instagram @husein_ar dan akun TikTok @husein_ar.

Dilansir dari unggahan di media sosialnya pada Selasa (9/5), kejadian ini bermula ketika ia menanyakan mengenai anggaran yang diminta oleh instansi saat melakukan latihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2020 dan dikenai penarikan dana. Dirinya merasa kebingungan dan keberatan terkait penarikan anggaran yang dirasa tidak jelas tujuannya. Ia pun menduga adanya pungli.

Husein pada saat itu bersama teman-temannya sedang berada di posisi yang sulit karena tidak memiliki uang. Apalagi gaji selama tiga bulan belum dibayar. Berada di kondisi terhimpit membuat Husein berinisiatif untuk melaporkan kejadian tersebut ke situs lapor.go.id. Ia kemudian mengaku telah melapor terkait penarikan tersebut, setelah teman-temannya dituding.

"Dari situ saya ditelepon untuk menghadap ke kantor BKPSDM Pangandaran di Jalan Parigi,” ucapnya.

Husein mengaku disidang oleh sekitar 12 orang selama enam jam. Ia menceritakan jika pihak yang menyidangnya mengatakan bahwa anggaran untuk kegiatan tersebut tidak ada karena dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19. Alasan tersebut berubah ketika Husein menanyakan surat perpindahan anggaran.

Selain itu, Husein mengaku mendapat ancaman pemecatan jika laporan yang diajukan tidak diturunkan karena dianggap bisa merusak nama baik instansi. Adanya intimidasi dari pihak instansi membuatnya memilih untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: Profil dan Biodata Farhan Halim, Bintang Tim Voli Putra Indonesia Rebut Emas SEA Games

"Waktu itu karena diancam saya minta surat pemecatan saja. Dari situ pada bingung dan pada ngancam. Saya jadi nggak nyaman. Sekolah saya didatengin, dicari tahu masalahnya ada apa,” katanya.

Sejak saat itu, Husein terpaksa mencabut laporannya dan memilih pergi ke Bandung kemudian mengundurkan diri.

"Setahun saya nunggu surat pemecatan nggak keluar-keluar, ya udah saya mengundurkan diri. Saya mohon untuk jangan pernah ada lagi hal semacam ini setelah nanti mungkin saya tidak menjadi bagian dari asn kab.pangandaran," harapnya.

Tidak lama setelah diunggah, curahan hati tersebut lantas menjadi perbincangan di dunia maya. Tidak sedikit warganet yang meminta agar beberapa jajaran kementerian dan pejabat setempat untuk turun tangan. Bahkan kasus ini menyita perhatian Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti.

Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti mengutip berita tersebut dan akan mencoba untuk bertanya kepada Pak Bupati. "Hera, saya akan coba tanyakan ke Pak Bupati. Nanti saya kabari," tulisnya pada Rabu (10/5/2023).

Sikap tersebut lantas menarik perhatian warganet dan membanjiri kolom komentar. "Sampai tuntas bu, kasihan guru-guru kita," tulis warganet di kolom komentar. "Kan benar kalau di Pangandaran lapor ke Bu Susi untuk disampaikan ke pejabat berwenang. Jangan langsung ke pejabatnya karena nggak bakal direspon. Wkwkwk," ungkap lainnya.

"Tolong bantu berantas bu jika benar memang ada pungli apalagi di sektor dunia pendidikan, biasanya banyak kedoknya," tulis warganet yang lain. "Mohon pendampingannya bu karena besok mau diundang bupati. Takutnya mendapat tekanan," tulis lainnya.

Unggahan Husein tersebut memang sudah mendapat tanggapan dari Bupati Pangandaran dan mengundangnya untuk bertemu. Mereka dijadwalkan akan bertemu pada Kamis, 11 Mei 2023 besok. Husein pun mengungkapkan bahwa ia berencana datang sendiri dan berharap tidak ada tekanan lagi kepada dirinya.*