Warga Gunungkidul Tewas Tertembak Polisi, Begini Seharusnya Aturan dan Posisi Penggunaan Senpi di Tempat Umum
pistol
Ilustrasi selector senapan serbu Pindad SS Blackout. (Sumber : Twitter @RandomWorldWar)

JOGJA-Seorang pemuda berusia 20 tahun warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal ketika terjadi kericuhan pada acara hiburan musik yang digelar di Pakuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Minggu (14/5/2023). Pemuda yang diketahui bernama Aldi tersebut merupakan anggota karang taruna. Ia tewas tertembak senjata milik polisi yang tengah mengamankan acara tersebut.

Aparat polisi itu mengeluarkan tembakan peringatan untuk melerai keributan, tetapi peluru justru mengenai korban yang sedang berada di depan panggung. Video yang terekam kamera handphone tersebut lantas viral beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga yang hadir dalam acara terlibat keributan di depan panggung. Sementara itu, di atas panggung terlihat petugas keamanan yang terdiri dari aparat TNI-POLRI.

Oknum polisi yang membawa senjata laras panjang kemudian berjongkok dan melepaskan tembakan peringatan ke arah bawah. Tembakan tersebut mengenai korban dan langsung terkapar dan mengerang kesakitan. Korban akhirnya dilarikan ke RSUD Wonosari.

Meskipun begitu, banyak yang menilai bahwa tembakan tersebut dilakukan secara tidak sengaja. Hal ini bisa saja terjadi karena pelatuk tertekan ketika aparat berjongkok. Jika benar begitu, kejadian ini merupakan kelalaian aparat dalam penggunaan senjata laras panjang. Padahal, sudah terdapat aturan-aturan dalam penggunaannya.

Lantas, bagaimana seharusnya posisi senapan ketika tidak digunakan? Dilansir dari akun Twitter @RandomWorldWar pada Selasa (16/5/2023), berikut cara sebuah senapan SS1/SS2-platform bekerja. Sebagai contoh senapan yang digunakan adalah selector senapan serbu Pindad SS Blackout.

Arahkan selector ke "S" berwarna putih, yang artinya "safe" dan pelatuk (trigger) senjata akan terkunci. Dalam posisi ini senapan tak akan bisa ditembakkan meski sudah diisi dengan magazine yang ada pelurunya dan sudah terkokang. Posisi ini harusnya dipilih ketika senjata belum siap ditembakkan.

Baca Juga: Jennifer Coppen Umumkan Kehamilan, Netizen Pertanyakan Hal Ini

Arahkan selector ke "1" dan senjata akan menembakkan 1 peluru per-tarikan pelatuk. Posisi ini untuk mode semi-otomatis. Kemudian arahkan selector ke "A" yang artinya "automatic," senjata akan masuk ke mode full-auto. Jika sudah dalam keadaan terkokang, maka akan menembak sampai peluru habis.

Kemudian ada "ATURAN KUNCI" yang wajib dipatuhi oleh semua orang yang memakai senjata api, yaitu trigger discipline. Haram hukumnya finger trigger atau normalnya jari telunjuk kita masuk ke trigger guard, menempel ke pelatuk, sebelum siap menembakkan senjata api yang dibawa.

Pada kejadian ini, dapat diartikan senapan secara tidak sengaja ditembakkan. Hampir bisa dipastikan senjata sudah dalam posisi terkokang dengan magazine yang sudah terisi dengan peluru, kemudian selector tidak di posisi safe, lalu pelatuk tertekan dan menembakkan peluru.