Warisan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Negara Lain, Ini Daftarnya
Angklung
Angklung, Salah Satu Warisan Budaya Indonesia yang Pernah Di Klaim Negara Lain (Sumber : Instagram @neng_rina2108)

JOGJACORNER.ID - Beberapa hari yang lalu, empat negara ASEAN, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam, bersama-sama mendaftarkan kebaya untuk dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Tidak ada nama Indonesia di rencana tersebut. Padahal, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memakai kebaya dalam kesehariannya. Namun, paling populer, Indonesia mengenakan kebaya pada saat acara-acara resmi, seperti wisuda. 

Rencana empat negara ASEAN tersebut menuai kecaman dari warganet. Banyak dari mereka yang mendesak para petinggi di Indonesia, seperti presiden dan menparekraf untuk segera mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda Indonesia ke UNESCO.

Peristiwa tersebut mengingatkan kembali mengenai beberapa warisan budaya Indonesia yang berkali-kali diklaim sebagai warisan budaya negara lain. 

Apa saja warisan budaya tersebut? Dilansir dari akun Instagram @katadatacoid pada Minggu (28/11/2022), berikut daftar warisan budaya Indonesia yang pernah diklaim oleh negara lain.

1. Wayang Kulit

Wayang merupakan seni pertunjukan drama tradisional populer yang mengangkat cerita kuno dari Pulau Jawa. Wayang Kulit pernah diklaim sebagai bagian dari budaya Malaysia. Meski demikian, UNESCO menetapkan wayang kulit sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia pada tahun 2008.

2. Batik

Malaysia juga pernah mengklaim batik. Pemerintah Indonesia tak terima, lalu mengirimkan nota keberatan. Indonesia mendaftarkan batik ke UNESCO pada 3 September 2008 dan resmi diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.

3. Sasando

Sasando adalah alat musik tradisional dari bambu dan daun lontar yang dikeringkan khas Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sri Lanka sempat nekat mendaftarkan sasando ke World Intelectual Property Organization atau WIPO di Jenewa, Swiss pada 2021 lalu.

4. Keris

Senjata tradisional asal Indonesia ini juga pernah diklaim oleh Malaysia. Negeri Jiran meyakini keris sebagai warisan budaya nenek moyang mereka. Namun, UNESCO resmi menetapkan keris sebagai bagian dari warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2008.

5. Angklung

Angklung dikenal sebagai alat musik tradisional khas Sunda. Namun, Malaysia mengklaim alat musik dari bambu ini milik mereka. Setelah perdebatan antara kedua negara, angklung akhirnya terdaftar sebagai budaya lisan dan nonbenda Indonesia di UNESCO pada November 2010.

6. Lagu Rasa Sayange

Lagu Rasa Sayange diciptakan Paulus Pea dari Maluku pada 1958 di Lokananta, Solo. Karya ini pernah diklaim Malaysia. Ketegangan tersebut diredam usai Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, mengakui Rasa Sayange adalah milik Indonesia.

7. Reog Ponorogo

Malaysia sempat akan mengusulkan reog sebagai budaya negara mereka. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, kemudian mengungkap Indonesia telah mengusulkan reog Ponorogo ke UNESCO per 18 Februari 2022.

8. Tari Tortor

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pernah mengirimkan nota diplomatik ke pemerintah Malaysia mengenai tari Tortor pada 2012 silam. Indonesia meminta Malaysia mencatatkan asal usul Tari Tortor, yakni dari Sumatera Utara, tepatnya Tanah Batak.