JOGJA- Struktur kulit dari yang terdalam hingga terluar terdiri dari subkutis, dermis, dan epidermis.
Setiap struktur berperan penting dalam memastikan kulit berfungsi dengan normal, mulai dari mengatur suhu tubuh hingga menjaga keseimbangan air dan elektrolit.
Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia dengan luas mencapai 1,8 meter persegi. Fungsi utama kulit adalah sebagai pelindung tubuh dari paparan zat berbahaya dan cedera. Selain itu, kulit juga merupakan indikator yang baik untuk menilai kesehatan tubuh secara umum.
Meski dari luar tampak sederhana, kulit memiliki struktur yang kompleks. Struktur kulit terdiri dari epidermis, dermis, dan subkutis. Setiap struktur terdiri dari berbagai bagian yang memiliki fungsi masing-masing.
Kulit tergolong organ yang serbaguna karena memiliki berbagai fungsi bagi tubuh manusia.
Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa struktur kulit manusia beserta peranannya:
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar dari struktur kulit. Lapisan ini bersifat elastis dan terus-menerus mengalami regenerasi. Dalam menjalankan fungsinya, struktur kulit yang satu ini didukung oleh berbagai komponen penting, antara lain:
Keratinosit, yaitu sel utama epidermis yang terus tumbuh menggantikan sel-sel yang mati dan terkelupas
Korneosit, yaitu keratinosit yang mati dan membentuk lapisan paling luar dari epidermis atau disebut juga lapisan tanduk
Melanosit, yaitu sel penghasil pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV matahari dan memberi warna pada kulit
Berikut ini adalah beberapa fungsi epidermis:
Mencegah masuknya kuman, bakteri, dan virus ke dalam tubuh
Melindungi tubuh dari paparan sinar matahari dan zat berbahaya, serta hujan
Melindungi organ dalam tubuh, otot, saraf, dan pembuluh darah dari cedera
Menghasilkan sel-sel kulit baru
Membantu tubuh melawan infeksi
Memberi warna pada kulit, rambut, dan mata.
2. Dermis
Dermis terletak tepat di bawah lapisan epidermis dan menyumbang 90% ketebalan kulit. Struktur kulit yang satu ini terdiri dari elastin yang memberikan kekenyalan pada kulit dan kolagen untuk mengencangkan kulit.
Di dalam dermis terdapat beberapa komponen berikut ini:
Kelenjar keringat, yaitu kelenjar yang menghasilkan keringat
Kelenjar sebasea, yakni kelenjar penghasil sebum atau minyak untuk memastikan rambut bebas dari debu dan bakteri
Folikel rambut, yaitu lubang tempat tumbuhnya rambut yang juga berperan untuk mengatur suhu bersama dengan kelenjar keringat
Pembuluh darah, berfungsi untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen agar kulit tetap sehat, serta berperan dalam menjaga suhu tubuh tetap normal
Saraf, berfungsi untuk mengirimkan informasi tentang suhu, rasa sakit, dan tekanan ke otak
Ada banyak fungsi dermis bagi tubuh, antara lain:
Menjaga kelenturan kulit, sehingga kulit lebih fleksibel dan mudah meregang serta kembali ke bentuk semua
Memungkinkan tubuh merasakan sensasi panas, dingin, sakit, atau gatal saat menerima rangsangan
Membantu mengatur suhu tubuh
Menghasilkan keringat melalui pori-pori kulit
Menjaga kulit tetap lembut dan halus karena adanya kelenjar sebasea
Menyuplai darah ke epidermis untuk menjaga lapisan kulit tetap sehat.
3. Subkutis
Struktur kulit paling bawah ini sering disebut juga sebagai lapisan lemak. Subkutis sendiri terdiri dari jaringan ikat dan lemak.
Ada beberapa fungsi subkutis bagi tubuh, di antaranya:
Melindungi otot dan tulang dari cedera saat jatuh atau kecelakaan
Mengatur suhu tubuh
Menghubungkan lapisan kulit ke otot dan tulang
Menghubungkan saraf dan pembuluh darah dari kulit ke bagian tubuh lain
Menyimpan cadangan energi berupa lemak
Gangguan pada Struktur Kulit
Meski terdiri dari beberapa lapisan, struktur kulit tetap merupakan organ terluar tubuh yang berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan. Bentuk gangguan yang umum menyerang kulit, antara lain:
Gigitan serangga, seperti nyamuk, kutu, lipan, atau kalanjengking
Alergi seperti dermatitis kontak atau paparan bahan beracun
Infeksi kulit seperti selulitis
Jerawat
Eksim
Psoriasis
Vitiligo
Kanker kulit
Kulit kering
Untuk mencegah gangguan atau kelainan pada struktur kulit, serta memastikan setiap bagian struktur kulit bisa menjalankan fungsinya secara optimal, Anda perlu menjaga kesehatannya dengan lebih seksama
Penulis : Bagus Aji Santosa
Tag
Artikel Terkait