Bahaya Ciki Ngebul, Cek Rekomendasi BPOM dan Gejala Keracunan Jajanan Viral Ini
Ciki Ngebul
Ciki Ngebul, jajanan viral membawa petaka (Sumber : instagram @ichacharm)


JOGJA-Ciki Ngebul, atau es krim ngebul merupakan jajanan yang akhir-akhir ini viral dengan asap sebagai daya tarik konsumen. Ciki ngebul ini ternyata menggunakan senyawa nitrogen cair untuk menghasilkan efek asap. Inilah bahaya mengonsumsi ciki ngebul.
Sebenarnya ciki ngebul ini merupakan sereal biasa yang kemudian diberikan tambahan senyawa nitrogen. Viralnya jajanan ini bukan karena rasanya yang diunggulkan, namun pengalamannya mencicipi makanan berasap ini. Adanya media sosial, juga menjadi salah satu fakor, ciki ngebul ini viral di berbagai tempat. Namun akhir-akhir ini, banyak pemberitaan mengenai keracunan anak setelah mengonsumsi ciki ngebul, hingga total 28 kasus dengan 24 di antaranya terjadi di Tasikmalaya dan 4 kasus lainnya di Kota Bekasi. Sasaran konsumen dari ciki ini memang anak sekolah, tak heran jika banyak anak-anak yang keracunan makanan ini.


Melansir dari berbagai sumber Senin (9/1/2023) berikut ciri-ciri atau gejala keracunan ciki ngebul yaitu mual, muntah, perut sebah atau begah, perut terasa nyeri dan sakit, serta perut membesar.  Gejala-gejala tersebut haruslah dipahami oleh orang tua, agar bila gejala ersebu terjadi pada anaknya dapat segera di bawa ke dokter, untuk mendapa penanganan yang tepat.

Melihat adanya kasus keracunan ini, Siti Nadia Tarmizi sebagai Juru bicara Kementrian Kesehatan, telah mengimbau masyarakat mengenai bahayanya ciki ngebul. Hal ini sudah dikomunikaiskannya melalui pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat.

Baca Juga: Indonesia Vs Vietnam: Prediksi Susunan Pemain, Rekor Pertemuan Hingga Peluang Timnas Menang

Tidak hanya ditambahkan pada makanan, ternyata senyawa ini juga kerap ditambahkan pada minuman beralkohol dan koktail, yang juga untuk menghasilkan efek berasap. Koktail dengan tambahan senyawa ini memang popular di bar. Penggunaan nitrogen cair ke dalam minuman ini juga masih menjadi kontroversial sebab memiliki titik didih mencapai -196 derajad celcius.   

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), menyatakan bahwa senyawa ini tidaklah beracun, namun dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan organ dalam jika pengolahannya tidak tepat atau tertelan secara tidak sengaja. Terdapat juga risiko yang mengancam pernapasan bagi pengidap asma. FDA juga telah mengimbau para pedagang dan konsumen, untuk menghindari, menjual makanan serta menangani produk yang menambahkan cairan nitrogen. Khususnya untuk makanan yang langsung dikonsumsi.

Tidak hanya Indonesia, kasus keracunan nitrogen cair ini juga menimpa beberapa orang di beberapa negara, seperti salah seorang pekerja laboratorium Edinburgh, Skotlandia, yang mengalami sesak napas akibat menghirup senyawa ini, bahkan dikabarkan keracunan yang dialaminya menjadi penyebab ia meninggal dunia. Selain itu salah seorang gadis di Ingris juga mengalami kecarunan usai meminum koktail yang dicampur dengan nitrogen cair di bar.*