Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi, Kemenkes Imbau Warga Waspadai Konsumsi Obat Sirup
Ginjal
Gagal Ginjal pada anak, Kemenkes himbau masyarakat berwaspada minum obat siro (Sumber : Ilustrasi Pixbay)

JOGJA-Kemenetrian Kesehatan Indonesia, menghimbau kepada masyarakat untuk berwaspada dalam mengonsumsi obat sirup. Hal ini disampaikan oleh juru bicara kemenkes, Mohammad Syahril yang menyarankan kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat berbentuk sirup terlebih dahulu, sampai penyelidikan terkait kasus penyakit gagal ginjal akut, yang diduga diakibatkan oleh zat berbahaya  dalam obat jenis sirup, menemukan hasilnya.


“Saya kira dalam 2 minggu ini selesai ya, mudah-mudahan ya, waktu ini hati-hati dulu, tolong jangan dulu. Orang tua jangan cepat memberikan obat dulu gitu ya, jadi kita saat ini adalah respon cepat secara masal ya dan diharapkan apotek juga tidak menjual dulu, tapi udah ditarik sebetulnya, udah ditarik semua.” Jelas Mohammad Syahril, dikutip dari akun youtube @CNN Indonesia.


Meski diharuskan waspada, Syahril mengatakan bahwa pemberian obat sirup masih diperbolehkan, karena tidak semua mengandung zat berbahaya yang menjadi penyebab gagal ginjal akut, yaitu dietilin glikol dan etilin glikol. “Boleh, jadi tidak semua sirup mengandung itu, yang tidak boleh itu yang kalau di dalamnya ada dietilin glikol maupun etilin glikol, karena dia adalah zat yang beracun, toxic,” Lanjutnya. Syahril juga mengatakan bahwa telah membuat surat kewaspadaan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, termasuk aparat, farmasi, toko obat di daerah untuk harus bertanggungjawab, dengan tidak memberikan obat dengan kandungan dietilin glikol dan etilin glikol kepada masyarakat,

Baca Juga: Update Pencabulan 17 Anak di Jambi, Polisi Ungkap Temukan Bukti Baru

Imbauan tersebut dilakukan sebab beberapa waktu lalu ditemukan dua anak di DKI Jakarta, terduga terkena gagal ginjal akut. Melansir dari akun youtube @ Metro TV (10/2), Kementerian kesehatan telah melakukan cerifikasi terhadap dua anak tersebut, dan memastikan bahwa salah satu di antara keduanya tidak terserang gagal ginjal akut. “Bulan ini ada dua di DKI Jakarta), yang dicurigai gagal ginjal akut. Satu di antaranya sudah di-confirm tidak (terserang gagal ginjal akut) dan satunya lagi terkonfirmasi,” ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin, Rabu 8 Februari 2023. Menurutnya pasien yang terkonfirmasi gagal ginjal akut sempat ditangani di RSCM. Sayangnya kondisi pasien sudah sangat parah, perawatan yang tim dokter berikan tidak membawa hasil dan akhirnya meninggal dunia pada hari yang sama saat masuk RSCM.


Dari kasus tersebut, telah dilakukan penelitian terhadap sampel obat yang sebelumnya pasien konsumsi. Hasil penelitian mendapati bajwa obat tersebut memiliki kandungan etilin glikol dan dietilin glikol.*