JOGJA-Seseorang yang mempunyai sikap tenang dan berwibawa biasanya dihormati oleh orang di sekelilingnya. Orang yang berwibawa mengacu pada karisma seseorang.
Orang yang berwibawa mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap tenang saat menghadapi masalah.
Banyak orang berpikir bahwa individu yang berwibawa tumbuh seiring bertambahnya usia. Ternyata tidak selalu demikian. Mungkin Anda pernah melihat orang dewasa yang berbiwaba.
Ada juga yang sejak remaja memiliki kepribadian yang berwibawa dan karismatik. Melansir dari akun YouTube @Salam Inspirasi berikut cara menjadi orang yang berwibawa:
1. Perhatikan penampilan
Hal pertama yang dilihat orang lain adalah penampilannya karena terlihat secara langsung. penampilan bisa menjadi poin pertama yang dapat dinilai dari seseorang tanpa mengetahui lebih jauh tentang kepribadiannya.
Orang yang berpenampilan menarik menjadi pusat perhatian sehingga orang lain akan sering membicangkannya. Sebaliknya, seseorang harus selalu berpenampilan, berpakaian, dan bergaya dengan benar untuk menarik perhatian orang lain.
2.Nada Bicara
Oranya yang berwibawa terlihat ketika berbicara. Jika Anda ingin menjadi orang yang berwibawa, Anda perlu memahami penempatan suara. Terkadang kata yang sama dengan intonasi yang berbeda seharusnya memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Gunakan nada suara yang sopan kepada orang yang lebih tua atau senior Anda. Jika sedang bersama teman, nadanya bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
3. Perhatikan lawan bicara
Ketika Anda berbicara dengan orang lain, Anda harus memperhatikan dalam berkomunikasi dengan orang itu. Dengan begitu tidak ada kesalahpahaman dalam percakapan. Ketika orang lain berbucara perhatikanlah, itu sama dengan menghormati mereka. Perhatikan dia saat dia terlibat dalam percakapan. Ini akan membuatnya lebih nyaman untuk terus berkomunikasi dengan Anda.
4. Berprangsangka Positif
Kepribadian yang berwibawa juga harus memberikan aura positif kepada orang lain. Mari kita mulai dengan berpikir positif, karena pikiran adalah pusat dari tindakan dan perkataan. Saat menghadapi masalah, lihat sisi positifnya terlebih dahulu, jangan langsung mengambil kesimpulan. Selain itu, pikiran positif memengaruhi tindakan positif. Ini memengaruhi nilai tambah diri Anda.*
Penulis : Faisal Hendrawan
Tag
Artikel Terkait