JOGJA, Jogjacorner.id-  - Film Hati Suhita meninggalkan kesan dan cerita tersendiri dari kalangan pemain. Masing masing pemain memiliki kesan tersendiri. 

Secara prinsip para pemain menyatakan hal positif dapat ambil bagian dalam film Hati Suhita.  Meski banyak kendala namun dapat diatasi dengan baik. Termasuk dari sisi kendala bahasa dan sebagainya.

Dari sekian banyak tanggapan pada pemain Nadya Arina Pramudita menyatakan pihaknya kesulitan menjadi seorang Ning dengan latar belakang pesantren.

"Lahir besar dengan kehiduoan pesantren jauh dari kehidupan saya sehari hari dan itu merupakan  sebuah  proses belajar ilmu baru bagaimana adat istiadat pesantren, aksi aksi yg hrs diberikan sebagai seorang Ning dan dialek Jawa timuran tantangan baru saya orang Jogja tapi lama besar di Jogja'" urainya.

Selain itu Nadya mengaku ini merupakan film pertama kalinya ia menggunakan hijab dan pertama kali film bergenre Agama.

Baca Juga: Hati Suhita, Film Konflik Batin Kehidupan Dunia Pesantren Tanpa Tokoh Antagonis

Tanggapan menarik datang dari Anggika Bolsterli pemeran Ratna Rengganis.

"Awalnya saya enggak suka namun setelah baca skrip jadi rasanya antusias dan jatuh cinta karena disini saya tidak berperan sebagai pelakor. Dicerita ini kita tidak saling menjatuhkan namun saling support," jelasnya.

Hal ini terlihat seperti saat scene Ratna Rengganis memeluk erat Alina Suhita memberi support ketika akan berpamitan pulang. 

Begitupula dengan Alina Suhita yang dengan kerelaan ikut bergabung bersama Ratna Rengganis dalam diskusi bersama Gus Birru dan teman temannya saat menjenguk usai sakit. 

"Kesusahan saya paling adalah pressure pembaca yang memiliki ekspetasi tinggi karena mereka memiliki visual sendiri apalagi bagi mereka yang sudah membaca novelnya," tegasnya.

Oemar Daniel pemeran Gus Birru  mengaku ia sangat familiar dengan Hati Suhita.

"Saya sudah pernah baca cerita Hati Suhita di Facebook sempat viral Hati Suhita dan saat itu ia masih bekerja di sebuah PH," tambahnya. 

Hati Suhita menceritakan tentang ketabahan seorang perempuan yakni Alina Suhita (Nadya Arina Pramudita) yang dijodohkan menikah dengan pasangan seorang anak pengasuh Ponpes yakni Gus Birru yang ternyata tidak mencintai. Perjuangan dan ketabahan Alina Suhita untuk mendapatkan cinta Abu Rayyan Albirruni alias Gus Birru (Omar Daniel). 

Gus Birru selama masa studi dan kehidupan sehari hari adalah seorang pemuda yang kharismatik, tampan cerdas namun dingin. Ia cenderung kurang menyukai tradisi pesantren dan suka dengan hal hal sosialis. Gus Birru menyukai seorang teman selama menimba ilmu yakni Ratna Rengganis (Anggika bolsterli) yang seorang aktivis perempuan. 

Baca Juga: Lesti Kejora Lag-lagi Dibanjiri Kritikan Netizen, Penyebabnya Pakai Jilbab Model Turban

Namun berkat perjuangan Alina Suhita, kerelaan Ratna Rengganis akhirnya cinta Gus Birru berlabuh ke Alina Suhita.

Penulis : Bagus Aji Santosa

Tag