Lebaran 2023 Kemungkinan Tak Bersamaan, Berikut Prediksi BMKG Menurut Perhitungan Ketinggian Hilal
Lebaran
1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada hari apa, Berikut Penjelasan Muhammadiyah dan BMKG (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah, pada Jumat, 21 April 2023. Hal ini sesuai dengan maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan Syawal dan Dzulhijah 1444 Hijriyah.

Melansir dari akun youtube @METRO TV, Senin (17/4), Oman Fathurohman, Ketua Bidang Hisab & Iptek PP Muhammadiyah memebenarkan hal ini. "Bulan Syawal 1444 Hijriyah nanti posisi bulan dan matahari, nah ini yang tadi apa bulan Ramadan ini itu ada matahari, kemudian bulan, titik baratnya tidak nampak karena terhalang oleh matahari, nah posisi seperti ini itu sudah menunjukkan masuk awal bulan atau tanggal 1 dalam hal ini tanggal 1 Syawal 1444 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 21 April 2023," ujarnya.

Sementara itu melansir dari akun youtube @Official iNews, Senin (17/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMKG memprediksi 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023, prediksi ini didasarkan pada ketinggian Hilal di Indonesia pada saat matahari terbenam 20 April 2023, kurang dari 3° atau berkisar antara 0,75° sampai 2,36°. Sementara itu, elongasi atau jarak sudut bulan dan matahari di langit berkisar antara 1,48° hingga 30,6°.

"Berdasarkan data-data di atas daat disimpulkan bahwa pada tanggal 20 April belum memiliki kriteria imkanur rukyah berdasarkan magis, sehingga pemerintah diperkirakan akan memutuskan satu Syawal 1444 Hijriyah, jatuh pada tanggal 22 April 2023.

Baca Juga: Awas!!! Hati-Hati Tersesat, Perhatikan Hal-Hal Berikut Saat Mudik Menggunakan Panduan Google Maps

Berdasarkan kriteria wujudul hilal, data di atas sudah memenuhi, sehingga kemungkinan saudara-saudara kita yang Muhammadiyah akan memutuskan Lebaran 2023 atau 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada tanggal 21 April," Ujar Suko Prayitno Adi, Deputi Bidang Geofisika BMKG.

Dalam penentuan 1 Syawal, pemerintah melalui Kementerian Agama akan melakukan pemantauan hilal dan sidang isbat pada 20 April 2023, berdasarkan kesepakatan antara para Menteri Agama dari sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singaputa, ketinggian hilal saat matahari terbenam minimal harus 3° dari bintang Horizon dan elongasi atau jarak sudut bulan dan matahari minimal 6,4° sebagai saah satu penentuan bulan baru.*