Presiden Jokowi Minta ASN dan Pejabat Tidak Menggelar Buka Bersama, Ini Alasannya
Presiden Joko Widodo dan Megawati lakukan pertemuan di Istana Merdeka. Sumber gambar: instagram @jokowi
Presiden Jokowi minta ASN dan pejabat tak buka bersama (Sumber : dokumen)

JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk meniadakan kegiatan buka puasa bersama selama Ramadan. Pasalnya, penanganan Covid-19 saat ini dalam fase transisi dari pandemi menjadi endemi.

Hal itu tertuang dalam surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023. Surat itu ditandatangani Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada 21 Maret 2023.
Surat arahan tersebut ditujukan kepada para Menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan/Lembaga.

Dilansir dari YouTube @tvOneNews, berikut  tiga poin dari instruksi Presiden Jokowi:

1. Penanganan Covid-19 saat ini sedang berpindah dari pandemi menjadi endemi, sehingga tetap diperlukan kehati-hatian.
2. Dalam konteks ini, sebaiknya kegiatan Buka Puasa Bersama ditiadakan selama bulan suci Ramadhan 1444H.
3. Menteri Dalam Negeri mengikuti instruksi di atas kepada Gubernur, Walikota dan Bupati.

Baca Juga: Sederet Minuman yang Harus Dihindari Saat Sahur, Cek Penjelasannya

“Ini akan dikomunikasikan sesuai instruksi Presiden  dan dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing. Terima kasih atas perhatiannya,” tulis Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung.
Surat tersebut juga ditembuskan kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memutuskan bahwa tanggal 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Keputusan tersebut diumumkan setelah Kementerian Agama RI  menggelar Sidang Isbat. Sidang Isbat digelar secara langsung di kantor Kementerian Agama RI Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu (22/3/2023) malam.

“Telah disepakati bahwa tanggal 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2023,” kata Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. *