Tanda-tanda Seseorang Bertemu Malam Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan Quraish Shihab
Lailatul Qadar
Mengenal Malam Lailatul Qadar, Menurut M. Quraish Shihab. (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Lailatul Qadar, merupakan satu malam yang istimewa di bulan Ramadan. Melansir dari akun youtube @METRO TV Rabu (5/4), M. Quraish Shihab menuturkan pengertian Lailatul Qadar, yaitu dari segi bahasa, Lailatul Qadar terdiri dari 2 kata, yakti Lailya yang memiliki arti malam dan Qadar memiliki 3 arti yaitu,


- Qadar yang berarti ketetapan, di mana pada malam itu Allah menetapkan hal-hal yang sangat istimewa seperti dengan malam turunnya Al-Quran.


-Qadar juga memiliki arti sempit, M. Quraish Shihab menuturkan bahwa pada malam Lailyatul Qadar, bumi tersa sempit karena banyaknya malaikat yang turun ke Bumi.


-Malam Mulia
Qadar juga berarti malam mulia, kemuliaan malam Lailatul Qadar ini dijelaskan dalam surah Al-Qadar, bahwa malam Lailatul Qadar lebih mulia dari pada setibu bulan.

Baca Juga: Peru Batal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Berikut Deretan Negara yang Pernah Gagal Menyelenggarakan Piala Dunia

M. Quraish Shihah, juga menjelaskan bahwa tidak ada satu orang pun yang tahu kapan Malam Lailatul Qadar tersebut tiba. "Tidak seorang pun mengetahuinya, nabi ada bersabda, bahwa saya pernah tahu tapi saya lupa. Beliau ingin berkata bahwa tidak ada yang dapat memastikan kapan turunnya Lailatul Qadar," Ujarnya. Menurutnya hal tersebut sengaja dilakukan sedemikian agar sedari awal ramadan, umat muslim senantiasa siap dan mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Karena malam Lailatul Qadar tidak mengunjungi siapapun yang tidak mempersipkan diri untuk menyambutnya.


M Quraish Shihab menjelaskan bahwa tanda-tanda seseorang yang bertemu dengan Lailatul Qadar ialah seseorang yang senantiasa damai, yaitu damai dengan dirinya, damai dengan orang lain, damai dengan lingkungannya, memberi kedamaiam kepada orang lain. Jika tidak dapat memberikan kedamaian aktif seseorang dapat memberikan kedamaian pasif, misalnya, jika tidak dapat memberi, maka tidak menghalang-halangi seseorang untuk memberi, jika seseorang tidak dapat memuji, maka dia tidak mencela. Jika tidak dapat menyelamatkan, maka tidak menjerumuskan.
Saat malam lailatul qadar atau memasuki 10 hari Ramadan terakhir perbanyaklah membaca doa Lailatul Qadar berikut, "Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa'fu Anni." Artinya, "Ya Allah, sesungguhnty Engkau Maha Pengampun dan amat suka keampunan, maka berikanlah keampunan kepadaku." HR. Ahmad 25384, At. Thirmidzi 3513, In Majah 3850. *