Tiba-tiba Bjorka Muncul Kembali, Netizen Cuek: Bocorin Data Pejabat Pajak Lebih Menarik
hacker
Munculnya Bjorka yang membocorkan data BPJS Kesehatan kali ini tidak menarik perhatian publik lagi. (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Hacker Bjorka beberapa waktu yang lalu sempat membuat heboh publik karena mengklaim bisa membongkar beberapa data masyarakat Indonesia. Tak hanya masyarakat sipil, ia juga membongkar data para pejabat Indonesia. Data tersebut merupakan data-data yang terdaftar di beberapa layanan atau aplikasi yang digunakan masyarakat. Bjorka membongkar data yang berisi nama, NIK, nomor telepon, alamat, dan privasi lainnya.

Setelah lama menghilang, kini Bjorka kembali lagi dan membongkar data BPJS Kesehatan masyarakat Indonesia. Diketahui data tersebut berasal dari masyarakat provinsi Aceh yang disebarkan melalui akun Telegram Bjorka. Data yang disebarluaskan itu mencapai 5GB dan 100ribu lebih sampel data.

Kembalinya hacker yang sempat meresahkan publik tersebut kini sudah tidak mendapatkan sorotan dari warganet lagi. Pasalnya, warganet lebih menaruh perhatiannya kepada kasus jumlah harta yang dimiliki oleh para pejabat Indonesia. Hal tersebut mereka luapkan di kolom komentar salah satu pengguna Twitter yang mengunggah aksi Bjorka tersebut.

"Ga ngaruh juga, udah biasa data pribadi cuma jadi bungkus nasi. Mending Bjorka bongkar2 pejabat yang korupsi dan harta mereka yg disembunyikan," tulis salah satu netizen dikutip dari akun Twitter @p4c3n0g3 pada Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Subsidi Mobil Listrik akan Segera Berlaku, Ini Dia Type Mobil Bersubsidi dan Kisaran Harganya

"Keknya masyarakat juga udah gak peduli sama pernyataan si bj0rka ini. Semangat deh dlm mengalihkan isu2 ye, udh biasa solanya, KK aja bisa jd bungkus gorengan," tulis yang lain.

"Di tengah maraknya netizen mengungkap kekayaan pejabat yang enggak wajar dan pejabat keuangan sedang banyak bermasalah munculah bjorka kembali, dejavu," tulis lainnya.

"Lama2 ga penting, bocorin data rekening pejabat DJP sm Bea Cukai lebih menarik," timpal warganet.

Sebelumnya, kasus kepemilikan harta para pejabat di Kemenkeu memang menarik perhatian netizen. Hal tersebut setelah adanya kasus penganiyaan yang dilakukan oleh anak dari salah satu pejabat pajak hingga menyebabkan korban koma di rumah sakit. Kasus tersebut merembet ke kasus lainnya, hingga adanya dugaan korupsi. Bahkan ayah dari pelaku penganiayaan, Rafael Alun, telah diperiksa KPK dan dipecat dari jabatannya. Tak hanya Rafael, pejabat lainnya kini diketahui telah menjadi daftar untuk diperiksa KPK.*