Usai Banyak Pejabat Protes, Warga Tak Takut Keluhkan Perlakuan Petugas Bea Cukai Bandara
Warga Keluhkan Perlakuan Petugas Bea Cukai Bandara. Sumber gambar: tangkap layar youtube @METRO TV.
Warga Keluhkan Perlakuan Petugas Bea Cukai Bandara. (Sumber : Tangkap layar youtube @METRO TV.)

JAKARTA, Jogjacorner.id- Sejumlah warga, keluhkan perlakuan petugas bea cukai bandara. Sebuah video perseteruan seorang warga dengan petugas bea cukai di sebuah bandara, viral. Dalam video tersebut, nampak salah seorang penumpang yang berseteru dengan petugas bea cukai bandara, sebab dikenai biaya ekstra 2 juta rupiah di Bandara Kualanamu Medan, Sumatera Utara.


Penumpang harus membayar biaya tambahan bagasi sebesar 2 juta rupiah, karena membawa 3 dus kue bika ambon. Pihak bandara beralasan harga 2 juta tersebut merupakan biaya kelebihan muatan uang dikenakan pada penumpang. Namun alasan tersebut ditolak penumpang sebab besaran denda yang dinilai tidak masuk akal. Usai terjadinya perdebatan tersebut penumpang pesawat yang merupakan pasangan suami istri memilih mengalah dan meminta anggota keluarganya untuk mengambil Bika ambon yang dibawanya. 


Baca Juga: Tak Sekadar Menahan Lapar, Simak Deretan Keutamaan Ibadah Puasa: Penghalang Siksa Neraka Hingga Pengampunan Dosa

 


Melansir dari akun youtube @METRO TV, Kamis (23/3) Kasus serupa juga dialami oleh putri Gus Dur, Alisa Wahid. Melalui media sosialnya, Alisa menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang ia terima dari petugas Bandara Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu, saat ditinya tiba di Bandara Sorkarno Hatta, usai menghadiri sebuah acara di Taiwan. Tiba di bandara, Alisa mengaku diperiksa petugas bandara karena diduga seorang Tenaga Kerja Indonesia. Bahkan ia juga mengaku sempat menerima intimidasi, hingga koper yang dibawanya di acak-acak oleh petuga bandara.


“Maaf nyamber. Seatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yag di dalam itu. Mbak petugas nanya: ‘Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya.” Tulis Alisa di akun twitter miliknya, dikutip dari akun youtube @METRO TV. 

Atas peristiwa ini, juru bicara keuangan langsung melayangkan permintaan maaf.


Tidak hanya itu, seorang perempuan bernama Fatimah Zahratunnisa, juga mengaku dipaksa membayar pajak Rp. 4 Juta oleh bera cukai usai memenangkan ajang pencarian bakat di Jepang. Fatimah membagikan ceritanya melalui twitter, usai terjadi diskusi yang cukup alot, Fatimah akhirnya dapat dibolehkan membawa pulang pialanya. Dalam cuitannya tersebut, Bea cukai memberikan konfirmasi bahwa sesstiap barang yang masuk ke Indoneisa dianggap sebagai impor sehingga terutang bera masuk dan pajak import termasuk gift atau hadiah. 


Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Berbuka Puasa Wilayah Yogyakarta, 1-10 Ramadhan 1444 H


“2015, menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang Cuma piala itu doing. Menang lomba kok nombok.” Tulis Fatimah Zahratunnisa di akun twitter pribadi miliknya, dikutip dari akun youtube @KOMPAS TV.