Viral Pria Lompat dari Jembatan Suhat Malang, Ini Tanda dan Cara Mencegah Ketika Seseorang Ingin Bunuh Diri
bundir
Kenali tanda dan cara mencegah seseorang yang berkeinginan untuk bunuh diri. (Sumber : Dokumentasi freepik)



JOGJA-Seorang pria dikabarkan bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang pada Jumat (26/5) sore. Korban kemudian ditemukan meninggal dunia sekitar 500 meter dari lokasi. Menurut keterangan saksi, korban loncat dari Jembatan Suhat Malang sekitar pukul 15.30 WIB setelah sebelumnya terlihat berdiri di pinggir jalan dan tiba-tiba melompat. Di lokasi juga ditemukan cutter serta bercak darah.

Terlepas dari kasus tersebut, sebenarnya apa tanda dan yang harus dilakukan ketika seseorang ingin bunuh diri? Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (29/5/2023), biasanya tanda darurat ingin melakukan bunuh diri adalah ketika seseorang mengucapkan sebuah ancaman akan membunuh dirinya atau mengungkapkan bahwa ingin mati. Selain itu, tanda lainnya dapat berupa ketika seseorang merencanakan bunuh diri dengan mengambil benda yang dapat mematikan dan selalu membicarakan tentang kematian, mati, atau bunuh diri.

Menanggapi hal tersebut, seseorang yang di sekitarnya harus selalu waspada dan memperhatikannya. Sementara itu, berikut masih banyak tanda bahaya dari bunuh diri, mulai dari perkatan, perilaku, dan perasaan seseorang.

1. Perkataan
Seseorang mengucapkan ingin bunuh diri, putus asa, buat apa hidup, saya tuh beban, stuck, buntu, sakit yang hebat, selamat tinggal seolah-olah tidak akan berjumpa lagi, dan lainnya yang merujuk pada kata-kata menyerah.

2. Perilaku
Pola tidur berubah, merencanakan perpisahan, menarik diri, perubahan kepribadian dan penampilan, perilaku berbahaya dan membahayakan diri, meningkatkan penggunaan alkohol dan obat-obatan, dan baru saja mengalami trauma/krisis.

3. Perasaan
Cemas, putus asa, amarah luar biasa, malu/dipermalukan, ketenangan dan kelegaan yang tiba-tiba, dan depresi.

Jika menemukan tanda-tanda tersebut di lingkungan sekitar atau dalam diri sendiri, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mencegahnya. Apa saja itu? Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk mennghindari keinginan bunuh diri.

1. Memahami dan mengetahui tanda bahwa seseorang berisiko untuk bunuh diri
Anda harus memahami dan mengetahui tanda-tanda yang sebelumnya telah diuraikan, seperti sering membicarakan tentang bunuh diri, menarik diri dari lingkungan, dan sering melakukan aksi-aksi yang berbahaya. Tanda-tanda yang timbul tersebut tidak bisa diabaikan karena dapat berubah menjadi fatal.

2. Bertanya
Jika menemukan seseorang yang memiliki tanda-tanda untuk bunuh diri, jangan ragu untuk menanyakan apakah ia memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Anda bisa mengajukan secara langsung pertanyaan berikut.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Dampingi Puan Maharani, Keliling Kota Solo ADA APAKAH??

- Bagaimana Anda mengatasi apa yang telah terjadi dalam hidup Anda?
- Apakah Anda pernah merasa ingin menyerah begitu saja?
- Apakah Anda berpikir tentang kematian?
- Apakah Anda berpikir untuk menyakiti diri sendiri?
- Apakah Anda berpikir tentang bunuh diri?
- Pernahkah Anda berpikir untuk bunuh diri sebelumnya, atau mencoba menyakiti diri sendiri sebelumnya?
- Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana atau kapan Anda akan melakukannya?
- Apakah Anda memiliki akses ke senjata atau benda yang dapat digunakan sebagai senjata untuk melukai diri sendiri?

Menanyakan tentang pikiran atau perasaan ingin bunuh diri tidak akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri. Hanya dengan menawarkan kesempatan untuk berbicara tentang perasaan dapat mengurangi risiko bertindak berdasarkan perasaan bunuh diri.

3. Menjaga agar tetap aman
Setelah bertanya mengenai pribadinya, Anda dapat membantunya dengan menjauhkannya dari benda atau tempat yang dapat memunculkan pemikiran untuk bunuh diri, seperti senjata tajam atau tempat-tempat yang sepi. Anda bisa selalu mengawasinya dan memastikannya tetap dalam keadaan yang aman.

4. Memberikan pendampingan
Anda bisa memberinya pendampingan dengan menjadikan diri sendiri sebagai tempat bercerita dan berkeluh kesah tentang pemikiran bunuh diri yang dialami seseorang. Memiliki teman untuk berbagi cerita telah terbukti efektif untuk menghindari pemikiran bunuh diri.

5. Mencari bantuan profesional
Apabila seseorang masih memiliki pemikiran untuk bunuh diri, Anda harus segera menghubungi layanan darurat profesional, seperti rumah sakit terdekat, call center Halo Kemenkes di 1500-567 , lembaga swadaya masyarakat, dan berbagai bantuan lainnya.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku. Selain itu, bisa pula mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) [email protected].*