Ada Puli dan Gatot, ini Rekomendasi Kuliner Khas Gunungkidul yang Unik dan Lezat
tiwul
Gatot tiwul merupakan salah satu makanan yang unik dan lezat khas Gunungkidul. (Sumber : Instagram @diahnimpuno)


JOGJA-Gunungkidul tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang memukau. Namun, salah satu kabupaten di Yogyakarta ini juga memiliki makanan khas yang unik dengan cita rasa yang nikmat. Tak lengkap jika berwisata ke daerah ini tanpa mencoba kulinernya yang tiada tandingannya ini.

Selain dinikmati di tempat, beberapa kuliner juga bisa dijadikan oleh-oleh. Tak perlu khawatir akan basi karena makanan tersebut dijamin awet meskipun dengan harga yang terjangkau. Nah, jika Anda berada di Gunungkidul dan sedang mencari kuliner untuk dinikmati atau dijadikan oleh-oleh, simak artikel berikut.

Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (25/5/2023), berikut rekomendasi kuliner khas Gunungkidul yang unik dan lezat.

1. Seafood
Kabupaten Gunungkidul memiliki beberapa destinasi wisata pantai. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa hidangan laut banyak ditemukan. Salah satu yang wajib dicoba adalah lobster di Pantai Timang dan Pantai Sepanjang. Wisatawan dapat menikmati hidangan laut yang nikmat dengan suguhan pemandangan pantai berpanorama indah.

2. Gatot Tiwul
Makanan legendaris ini merupakan makanan pokok masyarakat Gunungkidul pada zaman dahulu. Namun, sekarang tiwul menjadi camilan yang kerap dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan ketika berkunjung. Tiwul terbuat dari singkong yang dikeringkan, kemudian dijadikan tepung. Tepung dari gaplek ini dikukus menjadi tiwul yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Ditambah dengan lelehan gula jawa, tiwul terasa semakin nikmat.

3. Walang Goreng
Makanan unik ini berasal dari belalang yang digoreng. Di beberapa daerah, serangga ini mungkin dianggap sebagai hama pengganggu. Namun, dengan adanya kreativitas masyarakat dalam mengolah serangga tinggi protein ini, walang goreng menjadi camilan khas. Wisatawan dapat menemukannya dengan mudah di pinggir jalan, toko oleh-oleh, maupun di rumah produksi. Walang goreng ini memiliki rasa gurih, renyah, dan nikmat. Berbagai varian rasa yang ditawarkan, yaitu gurih, manis, dan pedas. Harganya yang terjangkau dapat dijadikan oleh-oleh atau dinikmatinya secara langsung.

Baca Juga: Quen Of Rock n Roll Meninggal Dunia, Simak Profil dan Perjalanan Karir Tina Turner

4. Bakmi Jawa Piyaman
Makanan ini wajib dicoba ketika berkunjung ke Gunungkidul. Piyaman adalah sebuah Desa di Gunungkidul yang mayoritas penduduknya berjualan bakmi jawa. Oleh karena itu, masyarakat menjuluki daerah ini sebagai Kampung Bakmi Jawa. Cita rasa bakmi jawa yang khas dan menggoyang lidah ini membuat wisatawan tidak boleh melewatkannya.

5. Lombok Ijo
Sesuai dengan namanya, sayur ini didominasi oleh lombok ijo yang dicampur dengan tempe, dimasak dengan santan dan bumbu bumbu lainnya. Kuliner ini dihidangkan lengkap dengan nasi merah, gudek daun pepaya, trancam, tahu tempe bacem, dan empal goreng. Kuliner ini menjadi sebuah sajian lezat yang tak terlupakan. Sajian khas Gunungkidul ini bisa ditemukan di berbagi rumah makan yang ada di Gunungkidul.

6. Sambal Bawang Gunungkidul
Indonesia memiliki banyak jenis sambal yang menggugah selera, salah satunya sambal bawang Gunungkidul. Ciri utama sambal bawang ini terletak pada bahan dan cara pembuatannya yang berbeda dari lainnya. Sambal bawang Gunungkidul menggunakan bawang putih dan cabai merah sebagai bahan utamanya. Selain itu, untuk membuatnya harus diulek dengan sedikit tambahan minyak panas bekas goreng ayam. Proses inilah yang membuat rasa sambal ini begitu khas. Sambal bawang Gunungkidul dapat Anda temukan di beberapa restoran yang ada.

7. Puli Tempe
Hidangan unik dari Gunungkidul selanjutnya adalah puli tempe. Puli ini terbuat dari beras yang dibuat menjadi kenyal. Hal ini membuat tekstur nasi menjadi lebih padat dan lengket seperti kue beras ketan dengan rasa asin yang khas. Agar semakin nikmat, Anda bisa menikmatinya bersama tempe. Meskipun terlihat sederhana, tetapi rasanya sangat menggoda dan menambah nafsu makan.

8. Gatot
Makanan khas Gunungkidul berikutnya adalah Gatot. Bahan dasar yang digunakan mirip dengan tiwul, yakni gaplek. Gatot selalu diburu oleh wisatawan maupun pemudik karena tidak mudah untuk mendapatkannya di daerah lainnya. Meskipun mirip sama-sama berbahan dasar gaplek, gaplek yang digunakan dalam gatot berbeda. Gaplek harus melalui proses fermentasi terlebih dahulu. Inilah yang membuat gatot memiliki warna kehitaman karena proses penjemuran di bawah sinar matahari selama dua hingga tiga hari. Setelah itu, gaplek akan direndam selama 3 hingga 4 hari. Selanjutnya gaplek akan dikukus dan disajikan dengan tambahan taburan kelapa parut.*