Duh, Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Kedapatan Membawa Ratusan Gunting dan Palu
haji
Ilustrasi ibadah haji (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA
-Memasuki bulan Idul Adha atau bulan Haji, kini sebagian masyarkat muslim Indonesia mulai berbondong-bondong untuk melakukan ibadah ke Haji ke Makkah. Di Indonesia  Jemaah haji tahun ini diwarnai dengan banyaknya orang-orang dengan usia yang sudah lanjut. Dalam melakukan ibdah haji tentu terdapat aturan-aturan selama proses ibadah maupun dalam perjalanan menggunakan pesawat. Tidak dapat dipungkiti, bagi seseorang yang awam dengan peraturan dan prosedur selama ibadah haji serta saat keberangkatannya menggunakan pesawat, banyak yang tidak memahami sehingga menimbulkan kehebohan. Salah satunya terjadi pada penemuan ratusan gunting dan palu pada rombongan Jemaah haji Embarkasi Surabaya.

Satu kelompok terbang Jemaah haji Embarkasi Surabaya, diketahui kedapatan membawa ratusan gunting dan  palu yang ditemukan di dalam tas tenteng atau tas kecil. Sejumlah 445 buah gunting dan palu tersebut ditemukan sesuai dengan jumlah sesuai dengan Jemaah dalam satu kloter yang tergabung dalam kloter 15 asal Kabupaten Madiun. Barang yang termasuk dilarang dalam penerbangan internasional tersebut ditemuakan saat pemeriksaan tas tenteng menggunakan mesih x-ray dan metal detector sebelum para Jemaah haji meninggalkan Asrama Haji Sukolilo  Surabaya menuju Tanah Suci.

Baca Juga: Menelisik Peradaban Dunia di Kota Alexandria, Simak Sejarah dan Spot Wisaya yang Layak Jadi Referensi Liburan

Temuan tersebut langsung disita oleh petugas haji, karena merupakan barang berbahaya dalam penerbangan internasional. Tidak hanya gunting dan palu, petugas juga menemukan tiga botol berisi madu yang jumlahnya melebihi kapasitas untuk kategori barang cair serta beberapa paku. Barang-barang tersebut akan dikembalikan ke daerah asal atau pihak keluarga Jemaah melalui petugas haji daerah.

Petugas PPIH Embarkasih Surabaya mengaku banyak dari Jemaah yang belum memahami peraturan mengenai barang-barang yang dilarang dan berbahaya dalam penerbangan internasional sehingga banyak barang berbahaya dibawa oleh para Jemaah dan dimasukkan dalam tas tenteng maupun tas koper.
“Gunting itu juga boleh dibawa, tapi harus diletakkan di koper besar, keliru memasukkan di kabin, ya kadang kebalik, kadang kebalik yaitu power bank diletakkan di koper besar, palu sama guntingnya diletakkan di kabin, nah itu berbahaya,” Ujar Husnul Maram, Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, dikutip dari akun youtube @METRO TV, Rabu (31/5).*