JOGJA, Jogjacorner.id- Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, adrenalin merupakan sebuah hormone yang dihasillkan dari ekstrak kelenjar suprarenal atau kelenjar adrenal;epinefrina. Hormon ini dapat diperoleh dari kelenjar adrenal hewan atau hormone yang dibua secara sintesis, digunakan dalam bentuk suntikan untuk menaikkan tekanan darah dan denyut jantung. 

Namun beberapa wahana ektrem di taman bermain juga dapat memacu kadar hormon adrenalin. Hormon ini berperan untuk mempersiapkan tubuh pada saat menhadapi situasi yang penuh tekanan. Hormone adrenalin ini dihasilkan oleh tubuh pada saat menghadapi situasi yang berbahaya seperti halnya saat sedang bermain wahana ekstrim, atau saat sress. 

Melansir dari akun instagram @halodoc (5/1), ternyata selain bermanfaat bagi tubuh, hormone adrenalin ini juga memiliki bahaya bagi tubuh jika kadarnya berlebihan. Berikut manfaat dan bahaya dari hormone adrenalin:

Baca Juga: Pertamax Kembali Turun Harga, Simak Perbedaannya dengan Pertalite Mulai Tingkat Polusi Hingga Nilai Oktan

A. Manfaat hormone adrenalin

Beberapa manfaat dari hormone ini di antaranya adalah;

1) Meningkatkan kaar gula darah untuk memberikan energy

2) Membuat rasa sakit menjadi tidak terasa

3) Meningkatkan kerja otak

4) Jantuk berdetak lebih cepat sehingga meningaktkan kewaspadaan

5) Pembuluh darah melebar sehingga aliran darah menuju otot dan otak meningkat. 

Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Diterbitkan, Berikut Poin-poin yang Menuai Sorotan

B. Bahaya  hormone adrenalin

Jika kadar kormon pada tubuh berlebihan, akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan seperti;

1) Tekanan darah tinggi

2) Sakit kepala atau pusing

3) Pandangan menjadi kabur

4) Gelisah dan mudah marah

5) Gangguan tidur atau insomnia

6) Keringat berlebih

7) Jantung berdebar

Kekurangan kadar hormone adrenalin juga berbayaha, berikut dampak bagi tubuh jika kekurangan hormone adrenalin;

1) Depresi

2) Gangguan tidur

3) Mudah lelah

4) Migraine

5) Gula darah rendah

Demikian ulasan mengenai manfaat dan bahaya dari hormone adrenalin.

Penulis : Indah Yulia

Tag