JOGJA-Bulan puasa banyak orang yang mencari menu buka puasa yang segar jika dimakan. Selain es buah, menu lainnya yang berkuah juga ramai dicari. Salah satunya adalah soto. Soto merupakan makanan khas Indonesia dari berbagai daerah. Nama yang dimiliki pun berbeda-beda sesuai dengan asal daerahnya.

Misalnya, soto Kudus, soto Lamongan, soto Betawi, soto Banjar, dan lainnya. Makanan ini menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia selain bakso. Memiliki cita rasa yang lezat, khas, dan segar menjadikan kuliner ini disukai berbagai kalangan. Bahkan makanan ini pernah berhasil menempati di urutan pertama sebagai hidangan sup terbaik di dunia.

Memang tak ada yang menyangkal mengenai kelezatan kuliner satu ini. Nah, jika Anda sedang berada di Jogja dan mencari soto dengan cita rasa yang lezat, simak artikel berikut. Artikel ini menyajikan enam rekomendasi soto di Jogja yang cocok disajikan untuk buka puasa. Berikut rekomendasi soto di Jogja yang dilansir dari akun Instagram @homestayjogja.co.id pada Rabu (5/4/2023).

1. Soto Pak Genit
Warung Soto Ayam Pak Genit selalu ramai konsumen. Selain harganya yang murah dan rasanya yang enak, tempat yang disediakan dapat membuat pembeli betah berlama-lama. Ada dua tempat yang disediakan, yaitu indoor dan outdoor. Pembeli dapat memilih tempat sesuka hari. Ruangan yang disediakan juga luas dan terdapat 8 kursi panjang dan 4 meja panjang. Sementara itu, di bagian luar disediakan tempat duduk lesehan, berada di pinggir rel kereta api. Warung ini berada di Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

2. Soto Lenthok Mas Parman
Soto Lenthok Mas Parman berada tepat di depan Stadion Maguwoharjo. Penataan tempat makannya sangat unik, sehingga bisa menarik pembeli. Pelanggan dapat memilih duduk lesehan dengan tikar di sepanjang trotoar atau di lahan lapangan bawah kedai. Porsi yang disajikan pun banyak dengan tambahan perkedel kentang dan daging ayam kampung. Makanan pelengkapnya pun enak dan lengkap, mulai dari tempe hingga sate-satean. Warung ini berlokasi di Jalan Kepuhsari No.005, Jenengan, Maguwoharjo.

Baca Juga: Bukber Hingga Saling Mendoakan, Simak Ide Kegiatan Menyenangkan Bersama Pasangan di Bulan Ramadan

3. Soto Hollywood Jakal
Nama yang dipilih oleh pemilik warung ini ternyata saat masa awal berjualan soto. Pada mulanya, pemilik menumpang lapak pecel lele bernama Hollywood, sehingga nama sotonya pun juga dikenal sebagai Soto Hollywood. Soto ini sudah ada sejak tahun 2002 dan menjadi makanan favorit mahasiswa UII. Menu yang menjadi favorit pembeli adalah Soto Daging dengan keripik tempenya yang sangat khas. Selain itu, menu pelengkap seperti sate, usus, dan telur puyuh juga cocok untuk dimakan bersama soto. Warung ini berada di Jalan Kaliurang No. 10, Candirejo, Sardonoharjo.

4. Soto Idola Pak Nanang
Berbeda dengan soto lainnya yang kuahnya cenderung lebih encer, kuah Soto Pak Nanang lebih kental dan pekat. Resep turun temurun dari sang kakek masih digunakan dan dipertahankan dalam meracik soto ini. Pelanggan dapat dengan bebas mengambil topping sesuai selera. Masing-masing topping dihargai hanya dua ribu rupiah saja. Warung ini berada di Gg. Putra Bangsa I No. 53B, Warungboto, Umbulharjo.

5. Soto Seger "Mbok Warti
Rumah makan ini menyajikan berbagai menu minuman, makanan cepat saji, bakso, dan soto yang dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau. Terlebih untuk anak muda dan para mahasiswa. Pastikan anda datang pada saat jam operasional agar tidak kehabisan karena cita rasa soto yang lezat dan segar. Rumah makan ini berada di Candi Winangun, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

6. Soto Sampah
Setiap daerah mempunyai kuliner khas tersendiri. Seperti halnya Rawon, Soto pun menjadi salah satu kuliner khas di Pulau Jawa. Namun, bagaimana jika soto bersanding dengan sampah? Namanya Soto Sampah, salah satu kuliner yang melegenda di Jogja. Meskipun menyandingkan dengan nama sampah, rasanya tak kalah dengan soto lainnya dan menjadi buruan para pengunjungnya. Tersedia juga aneka menu pelengkapnya, seperti sate usus dan lainnya. Warung ini berada di Jalan Kranggan No.2, Cokrodiningratan, Kec. Jetis.

Penulis : Lailatul Maghfiroh

Tag