Viral Bunga Edelweis Rusak Dilindas Komunitas Motor Trail, Pembudidaya: Anda Tidak Peduli Lingkungan
Rusak
Kondisi tanah sebelum dan sesudah di rusak oleh komunitas motor trail. (Sumber : Twitter @txtdaribandung)


JOGJA-Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan aksi komunitas motor trail yang melakukan touring di sebuah hamparan tanah lapang. Dalam video tersebut terlihat satu komunitas yang sedang melewati medan tanah menanjak hingga merusak tekstur tanah. Aksi tersebut lantas membuat seorang pembudidaya bunga marah karena lahan yang digunakan untuk menanam bunga rusak parah.

Kemarahannya tersebut ia bagikan melalui aplikasi TikTok. Ia mengungkapkan kemarahannya dengan memperlihatkan kondisi tanah yang sudah hancur dan tak berbentuk.

"Buat Perhutani yang memberikan kebijakan, yang memberikan izin terkait acara tersebut, lihat nih dampaknya, seperti ini. Hancur," kesal seorang pembudidaya yang bernama Mang Uprit yang dikutip dari akun TikTok @mang_uprit_mangprang79 pada Rabu (8/3/2023).

Ia kemudian memperlihatkan kondisi tanah di belakangnya yang semula penuh rumput berwarna hijau, kini sudah rusak dan berubah menjadi berlumpur seperti sawah. Mang Uprit juga menjelaskan meski terlihat seperti rumput, tanah tersebut sudah ia tanami bunga rawa yang termasuk langka karena hanya ada di dua tempat di dunia dan membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh.

Baca Juga: Tidak Boleh Sembarangan, Ini Cara Mencuci Beberapa Jenis Bahan Pakaian: Termasuk Sutra dan Nilon

"Lihat nih. Tumbuh lagi nggak? Susah. Menghijaukan kembali lokasi ini pun kapan mau hijau lagi? Lama. Butuh waktu," marah Mang Uprit. Mang Uprit juga mengungkapkan kekesalan dan kritiknya kepada pihak Perhutani. Ia juga memperlihatkan jika sudah ada papan tanda yang melarang untuk memetik dan mengambil bunga rawa di lokasi tersebut.

"Anda Pure-nya ke Bisnis, Tidak Peduli Lingkungan," tegasnya. "Sebelum kejadian plang ini sudah berdiri. Mestinya di sini juga paham. Kamu nggak cinta lingkungan," lanjutnya.

Diketahui, peserta event touring motor trail juga kecewa terhadap panitia penyelenggara karena menyelenggarakan acara dengan asal-asalan. Kekecewaan tersebut mereka limpahkan dengan membakar motor hadiah setelah panitia kabur. Kini, panitia penyelenggara sudah meminta maaf kepada peserta dan pihak sponsor, tetapi belum meminta maaf kepada pembudidaya bunga Rawa.

Sebelumnya, terdapat sebuah acara touring motor trail di Ranca Upas, Ciwideuy, Bandung, pada Minggu (5/3/2023) lalu. Acara touring tersebut melewati jalur tanah yang ditanami bunga Rawa hingga menyebabkannya rusak parah dan menimbulkan kemarahan salah seorang pembudidaya bunga Rawa.*