Deretan Statmen Gita Savitri yang Panen Kecaman: Ogah Punya Anak Hingga Dianggap Bela LGBT
Gita
Pernyataan Gita Savitri tentang Childfree menuai kontroversi (Sumber : Instagram @gitasav)

JOGJA-Selebgram Gita Savitri yang melontarkan pendapat soal childfree tuai kontroversi. Savitri Devi yang dikenal sebagai seorang influencer belakangan ini menjadi perdebatan di media sosial bahkan namanya sempat menjadi trending topik di Twitter. Usut punya usut, rupanya kegaduhan yang terjadi disulut oleh opini dari Gita Savitri jika tidak memiliki anak maka wajah akan awet muda karena bisa tidur delapan jam, tidak stres, dan tidak ada kerutan.

Influencer yang saat ini tinggal di Jerman bersama suaminya tersebut mengunggah momen kebersamaannya bersama suami. Seorang netizen memberikan komentar bahwa dia kalah dengan Gitasav perihal wajahnya padahal umurnya lebih muda. "Aku yg umur 24 kalah sm ka git pdhl udah 30, awet muda bgt si," tulisnya.

"Not having kids is indeed natural anti aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox," balas Gita Savitri.

Siapa sangka balasan tersebut mendapat sorotan dan menyulut kontroversi dari warganet. Mereka menganggap bahwa jawaban sang influencer tersebut tidak sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan. Ia bisa saja menjawab mengenai skincare yang digunakan, bukan malah menganggap anak sebagai beban.

Terkait dengan kontroversi tersebut, diketahui nama influencer Gita Savitri ternyata memang kerap menjadi perbincangan warganet karena berbagai kontroversi yang dilakukan olehnya. Lantas seperti apa deretan kontroversi dari Gita Savitri tersebut?
Dilansir dari akun YouTube @Suaradotcom pada Selasa (7/2/2023), simak informasi lengkap mengenai kontroversi yang dilakukan Gitasav berikut ini.

Baca Juga: Gempa M 5,2 Guncang Banten Dirasakan Sampai Bandung, Ini Penjelasan BMKG

1. Tak mau punya anak
Pada tahun 2021, Gita Savitri sempat menjadi perbincangan usai membuat pernyataan kontroversial berkaitan dengan pilihan hidupnya bersama sang suami yang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Dalam sebuah video di YouTube, Gita Savitri menjelaskan alasannya memilih mempunyai anak ataupun tidak itu adalah sebuah pilihan dalam hidupnya. Ia menjelaskan bahwa mempunyai anak adalah tanggung jawab yang besar dan sebaiknya harus ada rencana yang matang sebelum memutuskan untuk mempunyai anak.

Selanjutnya, Gita mendapatkan banyak pertanyaan soal keputusannya tidak mau mempunyai anak terkait dengan kemungkinan hamilnya. Menurut Gita, kemungkinan tersebut selalu ia tutup, bahkan dengan tegas ia memastikan hal tersebut tidak mungkin terjadi. Menurutnya, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak mempunyai anak dan hal tersebut sudah dilakukan oleh Gita Savitri.

Gita Savitri juga sadar bahwa keputusannya tidak umum dilakukan terlebih oleh masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Ia mendapatkan banyak kritik atas hal tersebut dan tidak sedikit warganet yang melemparkan kritik pedas terhadapnya.

2. Kontroversi Popo Barbie
Diketahui Gita Safitri juga pernah terbawa dalam permasalahan seleb TikTok, Popo Barbie, yang masuk ke toilet wanita dengan menyamar. Responnya membandingkan situasi di Jerman pada akhirnya menimbulkan berbagai hujatan dari warganet. Diketahui kasus Popo Barbie pada saat itu menjadi perbincangan ketika menyamar untuk masuk ke toilet wanita dengan menggunakan masker, rambut palsu, make up, dan pakaian yang membuatnya tampak seperti wanita.

Sejatinya Gita tidak terlalu mengenal sosok Popo Barbie, tetapi ia memberikan tanggapannya terkait dengan dugaan kasus yang dilakukan oleh Popo Barbie atas permintaan pengikutnya di Instagram. "Kalau dia transpuan, berarti bener dong masuk toiletnya. Di Jerman juga dipublic space gitu udah banyak toilet yang campur gitu. Jadi satu toilet untuk semua," respon Gitasav dalam Story Instagram pribadinya.

Penjelasan ini langsung direspon keras warganet bahkan respon ini tak hanya terjadi di Instagram, namun juga di Twitter hingga menjadikannya trending di Twitter.

3. Bawa-bawa stunting
Saat hijabnya dikritik, Gita Savitri menjadi trending topik Twitter setelah menggunakan hijab yang dinilai terbuka. Tidak sedikit warganet yang kecewa perihal gaya hijab yang digunakan oleh Gita. Warganet menilai bahwa saat ini dia lebih terbuka karena hijabnya memperlihatkan rambut, telinga, hingga leher.
Diketahui sebelumnya gaya hijab wanita yang tinggal di Jerman tersebut tampak tidak seperti itu. Tidak sedikit warganet yang mengingatkannya atas hijabnya. Namun, bukan merespon dengan baik, Gita justru membuat kegaduhan dengan ketikannya yang dianggap kontroversial. Emosinya tidak terkontrol hingga ia membawa-bawa kata stunting untuk membalas komentar warganet tentang gaya hijabnya.
"Gue udah bacot. Poin yang lo bisa dapet adalah 'Gita emang merasa paling benar.. Iya sih dulu lo stunting kali ya, makanya agak lambat," balas Gita.
Emosinya tidak mereda setelah balasan warganet yang menilai bahwa kata-katanya yang membawa stunting tidak dipikir terlebih dahulu.
"Ya diurus dong anaknya. Jangan malah main Instagram ngebacain komen di foto orang," tegas Gita.
"Ini orang stunting nambah satu, freak," ucap perempuan berusia 30 tahun tersebut.

Baca Juga: Intip Gaji Ketua KPU dan Bawaslu, dari Kabupaten hingga Provinsi: Cek Penghasilan Anggotanya

4. Komentar soal LGBT di Piala Dunia
Sosok Gita Savitri juga menjadi sorotan setelah mengomentari aksi tutup mulut Jerman di Piala Dunia 2022. Diketahui Gita Safitri mengomentari Timnas Jerman yang melakukan aksi tutup mulut di stadion Internasional Kalifah karena melakukan kampanye ramah LGBT plus di Piala Dunia 2022. Gita Savitri yang mengomentari aksi tersebut lantas dianggap mendukung LGBT sampai ramah mendapatkan hujatan dari warganet.
Pernyataan yang dinilai kontroversi dari Gita adalah sebagai berikut.


"Di satu sisi kaya virtue signaling ya… kaya, can you do something more than that? Di sisi lain, LGBTQ-phobia has real life consequences. (Di satu sisi seperti virtue signaling. Kaya, bisakah kamu melakukan sesuatu yang lebih dari itu? Di sisi lain LGBTQ-phobia adalah sebuah konsekuensi nyata)," tulisnya.
"People lost their lives due to their gender & sexuality so it’s better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using “this in our culture” is big no (Seseorang kehilangan hidupnya karena gender dan seksualitas yang mereka miliki, jadi ya itu lebih baik bersikap seperti itu daripada tidak mengatakan apapun (Sementara) FIFA jahat dan Qatar hanya menjustifikasi homofobia dengan mengatakan “ini budaya kami”," tambah Gitasav.
Pernyataan tersebut justru dianggap seolah memberikan dukungan kepada gerakan LGBT. Sontak tanggapan dari Gita tersebut menuai kecaman dari warganet.*