Sadisnya Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Pasien: Mbah Slamet Gali Sendiri Makam Para Korban
Kapolres
Kapolres Banjarnegara memberikan keterangan pers di lokasi penguburan korban dukun pengganda uang. (Sumber : instagram @polresbanjarnegara)


BANJARNEGARA-Dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet (45) warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara diketahui menghabisi 12 ornag pasiennya dengan racun. Tak hanya itu, Mbah Slamet bahkan menguburkan sendiri korban-korbannya itu.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK MH mengungkapkan, eksekusi terhadap para korban tersebut dilakukan sendiri oleh tersangka Mbah Slamet. Bahkan sebelum korban dieksekusi dengan menggunakan minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas (potasium sianida), kata dia, lubang yang akan digunakan untuk mengubur jenazah korban belum disiapkan.


Menurut dia, lubang tersebut digali sendiri oleh tersangka setelah korban dipastikan telah meninggal dunia. Sementara tersangka lainnya yang berinisial BS, lanjut dia, hanya berperan sebagai perantara atau orang yang mempertemukan korban dengan Mbah Slamet karena kebetulan yang bersangkutan mengunggah informasi ke Facebook jika TH mempunyai kemampuan menggandakan uang.
"Jadi peran BS hanya mempertemukan saja. Jadi menurut kami, dia (BS) berperan mempertemukan korban dengan tersangka Slamet ini, sehingga otomatis pasalnya juga turut serta," katanya.


Disinggung mengenai 10 jenazah yang ditemukan sebelumnya, Kapolres mengatakan satu jenazah berinisial PO yang pertama kali ditemukan dan merupakan korban terakhir sebelum kasus terungkap, telah dibawa keluarganya ke Sukabumi, Jawa Barat, sedangkan sembilan jenazah lainnya ditemukan pada hari Senin (3/4/2023).Berdasarkan keterangan tersangka, kata dia, jenazah yang ada di dalam lubang itu atas nama Irsad bersama istrinya yang tidak diketahui namanya dan mereka diketahui berasal dari Lampung.

Baca Juga: Stok Sembako di Sleman Aman, Forkompimda Tetap Lakukan Pantauan Hadapi Lebaran

Kendati demikian, dia mengaku belum bisa memastikan karena keterangan tersangka saat diinterogasi kadang-kadang berubah.
"Tapi untuk yang hari ini (4/4) dia bilang bahwa itu atas nama Irsad dan satu lagi yang perempuan istrinya, namun dia tidak mengenal. Jadi hari ini kami menemukan dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," jelasnya saat menggelar konferensi pers di lokasi penguburan jenazah korban, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4) sore.


Dengan demikian, kata dia, pihaknya secara otomatis akan kembali melakukan autopsi terhadap dua jenazah yang baru ditemukan itu.Oleh karena sudah selesai menjalani autopsi, sembilan jenazah tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun pada hari Selasa (4/4/2023).
"Kalau memang nantinya masih kami butuhkan lagi, bisa kami bongkar kembali. Sedangkan yang dua ini nanti malam kami autopsi," pungkasnya dikutip dari instagram @polresbanjarnegara.
Sebelumnya, polisi memastikan jumlah korban pembunuhan Tohari alias Slamet, sang dukun pengganda uang Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara terus bertambah. Kini total ada 12 orang setelah polisi menemukan dua jenazah tambahan dalam penyisiran di sekitar kampung Balun, Wanayasa.*


Penulis : Redaksi Jogja corner